188BET - 188bet, 188bet.com, agen bola, Bola, Bola judi, bola online, Judi bola, judi bola online, judi indonesia, online bola, sepakbola.

Berita Bulutangkis, Prestasi Herry Iman Pierngadi sebagai pemain tak sukses-sukses amat. Cedera lutut dan Jose Mourinho memengaruhi sukses Herry sebagai pelatih bulutangkis. 188ASIA
Herry tak bisa melupakan Kejuaraan Nasional antarklub di Pontianak 1988. Di salah satu pertandingan mewakili PB Tangkas Jakarta, Herry yang berpasangan dengan Suganyanto yang menghadapi Edy Hartono/Gunawan, yang kemudian tercatat sebagai juara All England 1992, harus menyerah sebelum skor akhir. Herry cedera lutut. 188ASIA
"Ligamen lutut kiri lepas. Saat itu, lawan servis dan saya berusaha untuk mengembalikan bola pertama. Tapi, salah mendarat setelah loncat. Tahu-tahu cedera. Dokter bilang lutut saya geser," kata Herry mengenang peristiwa itu. 188ASIA
"Setelah pertandingan saya coba penyembuhan, terapi. main lagi copot lagi. Main lagi, copot lagi, sampai tiga kali," kata Herry yang waktu itu masih berada di usia produktif, 26 tahun.
Berita Bulutangkis, Di masa penyembuhan itu, Herry mendapatkan tawaran untuk menjadi pelatih PB Tangkas Jakarta. Mengingat rentetan penyembuhan cedera tak kunjung berhasil, Herry menerima ajakan Luis. Dia pun bergabung dengan PB Tangkas di tahun 1989.
"Kalau dipikir-pikir, ya enggak pernah berpikir untuk jadi pelatih. Karena cedera itu kemudian mendapatkan tawaran, saya jadi pelatih," ujar Herry.
Berita Bulutangkis, Sebagai pelatih, peruntungan Herry berubah. Dari pemain medioker, dia justru menjadi pelatih klub Tangkas yang paling sering mengantarkan pemain menjadi juara.
Kebijakan di PB Tangkas juga mendukung koceknya. Pelatih mendapatkan bagian dengan persentase tertentu dari hadiah yang diterima pemain.
Rentetan hasil sip bersama klub itu membuat PP PBSI memercayakan tim junior yang akan bertanding di Kejuaraan Dunia Junior Bulutangkis 1992 di Jakarta kepadanya. Herry ditunjuk menangani skuat Indonesia yang diisi oleh, antara lain, Kusno dan Budi Santoso serta Sigit Budiarto.
Herry membuktikan dia memiliki tangan emas. Terciptalah all Indonesian final ganda putra, Budi Santoso dan Kusno melawan Namrih Suroto dan Sigit Budiarto. Budi/Kusno keluar sebagai juara.
"Gelar juara dunia ganda putra itu bahkan belum terulang lagi sampai sekarang," kata Herry.
Setelah kejuaraan itu pula, Herry mengikuti pendidikan lisensi pelatih yang diadakan IBF, sekarang BWF (Federasi Bulutangkis Dunia).
Sukses Herry bersama skuat junior itu menjadi tiket Herry bergabung dengan barisan pelatih pelatnas mulai Maret 1993. Di pelatnas pratama diisi oleh, antara lain, Tony Gunawan, Candra Wijaya, Halim Haryanto. Kemudian menyusul Sigit Budiarto.
Lima tahun menangani tim pratama, Herry naik kelas. Dia dipercaya menggantikan Christian Hadinata sebagai head coach pelatnas ganda putra utama.
Tags : 188bet, 188bet.com, agen bola, Bola, Bola judi, bola online, Judi bola, judi bola online, judi indonesia, online bola, sepakbola.

Berita Bulutangkis, Prestasi Herry Iman Pierngadi sebagai pemain tak sukses-sukses amat. Cedera lutut dan Jose Mourinho memengaruhi sukses Herry sebagai pelatih bulutangkis. 188ASIA
Herry tak bisa melupakan Kejuaraan Nasional antarklub di Pontianak 1988. Di salah satu pertandingan mewakili PB Tangkas Jakarta, Herry yang berpasangan dengan Suganyanto yang menghadapi Edy Hartono/Gunawan, yang kemudian tercatat sebagai juara All England 1992, harus menyerah sebelum skor akhir. Herry cedera lutut. 188ASIA
"Ligamen lutut kiri lepas. Saat itu, lawan servis dan saya berusaha untuk mengembalikan bola pertama. Tapi, salah mendarat setelah loncat. Tahu-tahu cedera. Dokter bilang lutut saya geser," kata Herry mengenang peristiwa itu. 188ASIA
"Setelah pertandingan saya coba penyembuhan, terapi. main lagi copot lagi. Main lagi, copot lagi, sampai tiga kali," kata Herry yang waktu itu masih berada di usia produktif, 26 tahun.
Berita Bulutangkis, Di masa penyembuhan itu, Herry mendapatkan tawaran untuk menjadi pelatih PB Tangkas Jakarta. Mengingat rentetan penyembuhan cedera tak kunjung berhasil, Herry menerima ajakan Luis. Dia pun bergabung dengan PB Tangkas di tahun 1989.
"Kalau dipikir-pikir, ya enggak pernah berpikir untuk jadi pelatih. Karena cedera itu kemudian mendapatkan tawaran, saya jadi pelatih," ujar Herry.
Berita Bulutangkis, Sebagai pelatih, peruntungan Herry berubah. Dari pemain medioker, dia justru menjadi pelatih klub Tangkas yang paling sering mengantarkan pemain menjadi juara.
Kebijakan di PB Tangkas juga mendukung koceknya. Pelatih mendapatkan bagian dengan persentase tertentu dari hadiah yang diterima pemain.
Rentetan hasil sip bersama klub itu membuat PP PBSI memercayakan tim junior yang akan bertanding di Kejuaraan Dunia Junior Bulutangkis 1992 di Jakarta kepadanya. Herry ditunjuk menangani skuat Indonesia yang diisi oleh, antara lain, Kusno dan Budi Santoso serta Sigit Budiarto.
Herry membuktikan dia memiliki tangan emas. Terciptalah all Indonesian final ganda putra, Budi Santoso dan Kusno melawan Namrih Suroto dan Sigit Budiarto. Budi/Kusno keluar sebagai juara.
"Gelar juara dunia ganda putra itu bahkan belum terulang lagi sampai sekarang," kata Herry.
Setelah kejuaraan itu pula, Herry mengikuti pendidikan lisensi pelatih yang diadakan IBF, sekarang BWF (Federasi Bulutangkis Dunia).
Sukses Herry bersama skuat junior itu menjadi tiket Herry bergabung dengan barisan pelatih pelatnas mulai Maret 1993. Di pelatnas pratama diisi oleh, antara lain, Tony Gunawan, Candra Wijaya, Halim Haryanto. Kemudian menyusul Sigit Budiarto.
Lima tahun menangani tim pratama, Herry naik kelas. Dia dipercaya menggantikan Christian Hadinata sebagai head coach pelatnas ganda putra utama.
Tags : 188bet, 188bet.com, agen bola, Bola, Bola judi, bola online, Judi bola, judi bola online, judi indonesia, online bola, sepakbola.
Berita Bulutangkis, Cedera Lutut dan Jose Mourinho Punya Andil Dalam Sukses Herry IP, 188ASIA
4/
5
Oleh
Tips Jitu